[ad_1]
ILUSTRASI. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance)
Reporter: Aldehead Marinda | Editor: Tendi Mahadi
GATRANEWS – JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pertumbuhan yang mengesankan dalam industri asuransi kredit sepanjang tahun 2023.
Dalam konferensi persnya Rabu (28/2) kemarin, AAUI menunjukkan bahwa premi asuransi kredit mencapai Rp 22,338 triliun selama tahun tersebut, meningkat 56,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 14,298 triliun. Angka ini mencerminkan perkembangan positif dalam industri asuransi kredit di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Tatang Nurhidayat, Presiden Direktur Tugu Insurance, mengungkapkan bahwa stabilitas kinerja keuangan yang kuat dan proses mitigasi risiko yang optimal telah menjadi faktor utama dalam pertumbuhan yang signifikan ini.
Menurutnya, perusahaan asuransi harus memiliki fondasi yang kuat dan strategi yang tepat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Tugu Insurance sendiri disebutnya mencatat pencapaian positif dalam produksi premi.
Baca Juga: Premi Asuransi Kredit Diproyeksikan Masih Akan Tumbuh Signifikan pada 2024
“Tercatat lini asuransi kredit Tugu Insurance mencapai sekitar Rp 8,5 miliar sedangkan lini asuransi suretyship telah mencapai sekitar Rp 34,6 miliar, sehingga total produksi adalah sekitar Rp 43,1 Miliar,” ujar Tatang.
Dalam melihat prospek ke depan, Tatang menyatakan optimisme terhadap prospek industri pada tahun 2024.
“Dan dengan hasil kinerja di 2023 maupun proyeksi industri yang dilatarbelakangi oleh beberapa parameter, kiranya kami optimis bahwa akan ada pertumbuhan di lini asuransi kredit maupun asuransi suretyship di 2024,” Kata Tatang.
Menurutnya, Tugu Insurance dengan kepemilikan stabilitas kinerja keuangan yang kuat serta proses mitigasi risiko yang optimal akan terus berupaya menyediakan perlindungan terbaik untuk para nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Reporter: Aldehead Marinda
Editor: Tendi Mahadi
[ad_2]