HukumPolitik

Ada Permainan Kotor Panitia Distrik, Bawaslu Tutup Mata, Tomas minta KPU Hentikan Pleno yang Cacat Prosedur

×

Ada Permainan Kotor Panitia Distrik, Bawaslu Tutup Mata, Tomas minta KPU Hentikan Pleno yang Cacat Prosedur

Share this article

TIMIKA, (Gatranews.com) — Pemilu 2024 di Kabupaten Mimika bisa jadi yang terburuk sepanjang sejarah. Kinerja PPD yang diduga sudah ditunggangi kepentingan tertentu menyebabkan banyak Calon Legislatif (Caleg) yang dirugikan.

Meskipun PPD secara terang-terangan melakukan pelanggaran dengan menggelembungkan maupun menghilangkan suara Caleg namun Gakumdu dan Bawaslu Mimika tetap bergeming.

Ulah PPD di Mimika yang sesuka hati melakukan manipulasi suara itu dikecam tokoh masyarakat, Johan Zonggonau.

Kepada media, , Minggu (10/3), Johan meminta Bawaslu Mimika segera menghentikan tahapan Pemilu di Mimika yang sarat rekayasa.

“Kalau Gakumdu dan Bawaslu diam ini ada apa? Wajar kami warga pertanyakan karena domain Gakumdu dan Bawaslu yang menindaklanjuti berbagai pelanggaran ini,” ungkap Johan.

Menurutnya, salah satu contoh di Distrik Wania terjadi transaksi yang luar biasa oleh PPD, baik ketua maupun operator, mulai dari Form C1 asli tidak ada dalam kotak suara, yang ada hanya foto copi, hal itu terjadi di hampir semua TPS.

“Antara KPPS dan PPD bermain hingga akhirnya berujung keributan. Yang lebih parah lagi meskipun belum ditandatangani saksi, mereka sudah bawah ke tongkonan,” paparnya.

“Banyak sekali kecurangan yang dilakukan oknum PPD, terutama operator, itu perlu dicek baik. Dan kami berharap masalah ini segera dipolisikan, karena telah merugikan suara masyarakat dan para Caleg,” ujarnya.

Ia meminta agar KPU Mimika tidak melakukan pleno penetapan suara pada Senin (11/3) hari ini. Pasalnya, rakyat perlu kepastian hukum menyikapi berbagai pelanggaran yang terjadi.(red)

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *