Ekonomi

Mencetak Laba Rp 2,1 Triliun, Bank Bjb Memperkuat Konglomerasi dan KUB

×

Mencetak Laba Rp 2,1 Triliun, Bank Bjb Memperkuat Konglomerasi dan KUB

Share this article

[ad_1]

ILUSTRASI. Warga bertransaksi melalui anjungan tunai mandiri (ATM) di Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bank Indonesia secara resmi meluncurkan BI-Fast Payment yang membuat skema harga transfer antar bank turun menjadi Rp2.500 ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

GATRANEWS – JAKARTA. Bank Bjb mencatatkan laba sebesar Rp 2,1 triliun di tahun 2023. Sementara untuk laba bersih, Bank Bjb meraih Rp 1,78 triliun.

Pencapaian ini seiring dengan pertumbuhan kredit sebesar 7,5% secara tahunan atau year on year (yoy).

“Dengan capaian ini, Bank BJB berhasil mencatat laba sebesar Rp 2,1 triliun pada tahun 2023, dan menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien,” kata Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi dalam keterangannya, Selasa (5/3).

Pada tahun 2023 lalu juga, Bank Bjb juga melakukan pengembangan usaha secara grup melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB). Bergabungnya Bank Bengkulu dalam KUB bersama Bank Bjb syariah menandai langkah penting, dengan bank bjb menjadi BPD pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan proses KUB, menjadi benchmark bagi proses KUB seluruh BPD.

Selain Bank Bengkulu, bank bjb juga telah menjalin komitmen KUB dengan Bank Jambi, Bank Maluku Malut dan Bank Sultra yang telah menandatangani Letter of Intent untuk bersinergi dalam kerangka KUB pada tanggal 29 September 2022. Teranyar bank bjb sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Sultra untuk melangkah lebih lanjut dalam kerangka KUB pada 4 Maret 2024.

“Dengan bergabungnya keempat BPD tersebut, kami melihat bank bjb secara grup akan lebih berperan dalam Industri Perbankan Nasional dengan menjadi 10 besar perbankan berdasarkan total aset secara konsolidasi,” ucap Yuddy.

Di samping fokus pada pertumbuhan bisnis, bank bjb juga memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui program penangkapan karbon, bank ini telah menyerap emisi karbon dan berpartisipasi aktif dalam bursa karbon Indonesia.

Secara finansial, Bank bjb mencatatkan beberapa pencapaian, termasuk pertumbuhan kredit sebesar 7,5% year on year pada kuartal keempat 2023. Meskipun ada sedikit perlambatan, bank bjb tetap fokus pada segmen dengan yield tinggi untuk menjaga kinerja keuangan yang tangguh dan efisien. Dengan capaian ini, bank bjb berhasil mencatat laba sebesar 2,1 triliun rupiah pada tahun 2023, menunjukkan kinerja keuangan yang tangguh dan efisien.

Adapun Consumer Loan dengan Yield 12.2% mampu tumbuh 6.3% year on year. Yuddy  optimis, Consumer Loan sebagai Captive Market masih memiliki peluang pertumbuhan yang baik, dari pembukaan penerimaan ASN setelah periode moratorium yang panjang serta alih fungsi P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).  
Apalagi secara populasi, tenaga P3K di Jawa Barat dan Banten telah bertambah 18.157 individu sepanjang semester kedua tahun 2023 saja, demikian juga dengan tenaga P3K yang menjadi debitur bank bjb, mendorong pertumbuhan bisnis konsumer dari 5,6% year on year pada triwulan kedua, menjadi 6,3% year on year pada triwulan keempat, dengan rate 25 sampai 50 basis poin diatas untuk loan baru yang dibukukan.

Bank Bjb bersyukur, untuk transaksi KUB dengan Bank Bengkulu akhirnya telah disetujui OJK setelah menempuh waktu kurang lebih dua tahun sejakproses dimulainya pada Januari 2020, dan akan dikonsolidasikan laporan keuangannya untuk periode 31 Maret 2024. bank bjb menjadi BPD pertama yang menjadi induk dari BPD lainnya.

Selanjutnya untuk KUB Bank Bjb, capital allocation untuk 3 BPD yang belum dilakukan injeksi modal kurang lebih 250 sampai dengan 500 miliar, tergantung hasil kajian dan valuasinya.  
“Sinergi bisnis pun akan diakselerasi untuk me-leverage bisnis model Bank Bengkulu,” tegas Yuddy.

Adapun Dana Pihak Ketiga tumbuh mengimbangi penyaluran kredit yang diberikan dengan menjaga LDR yang optimal per Desember sebesar 87,5%, sekaligus rasio-rasio likuiditas lainnya sesuai ketentuan regulator yang ada, dimana total Dana Pihak Ketiga sampai dengan Desember tercatat sebesar 136,6 trilliun rupiah, menjaga dampak kenaikan suku bunga melalui rebalancing aset dan liabilitas yang sensitif dengan memastikan kondisi likuiditas terjaga dengan baik.

Sementara mengacu pada  Rasio keuangan, biaya dana per Desember cenderung flat dimana Cost of Fund berada pada level 4,3%. Dengan kembali dipertahankannya seven days repo rate menjadi 6%, kami harus melakukan manajemen aset dan likuiditas yang lebih optimal, menyikapi kondisi “Higher for Longer”. Rasio kredit macet alias Non Performing Loan (NPL) mampu dijaga rendah di level 1,35% dengan Loan Coverage pada level 113.5% dengan Rasio CAR pada level 20.1% dan Tier-one rasio pada level 15.3%.

Dengan catatan kinerja tersebut, efisiensi dalam kegiatan operasional terus didorong bersamaan juga dengan potensi-potensi fee based income yang terus dioptimalkan, sehingga menutup tahun 2023 tercatat laba 2,1 triliun rupiah dan laba setelah pajak sebesar 1,7 trilliun.  Dengan kerangka kerja yang solid dan komitmen yang kuat, bank bjb siap menghadapi tantangan dan memperluas jangkauan bisnisnya untuk memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan.
“Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kinerja bisnis kami sambil memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan dan tanggung jawab sosial,” kata Yuddy .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Reporter: Lamgiat Siringoringo
Editor: Lamgiat Siringoringo

[ad_2]

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *